Kamis, 19 Juni 2008

Bersama waktu

Malam membuat hati menjadi sunyi
Tak berhiaskan bintang.....
Hanya bertemankan mendung yang muram...
Kasih telah lama hilang
Cinta tak kunjung datang
Namun kesunyisenyapan terus membayang
Menemani lara disepanjang jalan
Waktu seakan tak berpihak padaku
Begitupun pada cintaku
Dia tetap diam dan acuh......
Menjauh tak mau membantu
Cinta kini rapuh.......
Cinta kini buram......
Cinta kini layu..........
Cinta kini kusut.....
Semua karena waktu......
Yang tega mengambil sosoknya dariku
Tega pisahkan aku dan dia....................
Cinta.......hilang bersama waktu.......

Saat Hujan

Saat hujan meluluhkan cinta
Melunakkan kebencian di antara kita
Merontokkan dendam yang ada
Menyirnakan segumpal amarah
Saat itu batinku meronta
Aku BENCI dia
Aku benar-benar BENCI dia
Tapi kenpa harus ada cinta?
Sungguh tak adil bila ini tetap ada
Cintanya telah berdua
Sedang aku kini mendua
Sungguh aku begitu berdosa
Bila aku tetap mengharap dia

diam

Saat terdiam menguasai batin
Hanya kebisuan yang terjalin
Terus merayapi hati yang sepi
Menyakiti perasaan di jiwa ini

Diamnya sangat menyakitkan
Seolah berkelit dari sebuah harapan
Aku yang dulu berharap diam-diam
Kini bungkam karena sebuah diam
Sifatnya berbeda
Kata-katanya tak seperti biasa
Tatapan matanya sinis
Penuh dengan kebencian
Kesepian akan menjeratku
Menjauhkan bayangnya yang kini membenciku
Tersungkur dalam satu belenggu
Dimana aku tak bisa bersatu
Dan bahagia bersamanya

Tak Bisa

Sepinya hari tak bisa kurubah
Sendu hati tak bisa ku tepis
Bayangmu tak bisa kuhapus
Apa yang bisa kulakukan??
Apa yang harus kulakukan?
Menangis…
Haruskah aku menangis tuk ramaikan sepi ini?
Tertawa…
Itu tak mungkin kulakukan
Argh……….!!!!
Kemana ku harus berjalan
Aku kehilangan arah
Aku kehilangan cinta
Aku kehilangan sosoknya
Cinta….Bisakah kau warnai hariku
Bisakah kau datang lagi
Untuk aku…
Untuk aku…
Dan hanya untuk aku
Bukan dia…

karena kamu


Diam yang kau berikan buatku galau
Jauh dari cintamu buatku kacau
Tapi dia datang tuk rubah semua
Mengisi kegalauanku dengan candanya
Menghapus air mata dengan tanganya
Tenagkan hatiku yang kacau
Aku terlanjur jatuh hati padanya
Aku tak bisa menghindar dari redup tatapannya
Dia selalu hadir dalam anganMemberi uluran tangan
Genggaman untuk aku berpegangan
Dan suasana yang menyenangkan
Tapi kamu...
Disaat aku ingin kamu
Mana????
Tak satupun kasih yang kau curahkan untukku
Jangan salahkan aku
Bila nanti aku pergi
semua salah kamu
karena kamu...

harapku


Wajahnya terlihat jelas di matakuSenyumnya terlukis manis dalam kanfas hatikuTawanya terekam dalam memori otakkuTapi semua itu hanya harapku saja
Cuma anganku yang tak akan pernah bisa kuraih
Kebahagiaanku bersamaya hanya satu impian
Kemanisan hidup yang tak bisa ku reguk
Cintanya telah tercuri oleh yang lain
.Senyum itu bukan untukku
Tawa itu bukan milikku
Saat aku mengerti apa yang terjadi
Aku hanya terdiam saja
Melihat dia bersamanya,
Sahabatku.......
Aku menagis....
Entah menagisi apa
Aku memberontak
Entah pada siapa
Rasanya ingin kubunuh saja diriku ini
Biar tak ada lagi derita yang tersisa
Tapi aku takut....
mimpi-mimpi ini hilang begitu saja
Hilang tanpa meninggalkan bekas
Tak meninggalkan senyum dan tawa itu
untuk diriku
Walau semua itu
Hanya dalam mimpiku.......

JAHAT

Pelangiku indah
Menghias hari sepiku
Hibur aku yang dirundung lara
Jauhkan bayangmu dari ingatanku
Aku selalu coba tersenyum
Berpura-pura manis di depan yang lain
Padahal hati terkoyak dan menjerit
CINTA, CINTA, CINTA
Kamu jahat!
JAHAT!
Aku benci kamu!
Benci sebenci-bencinya aku